Sebelum wafat
pemuda ini berkata: “Sungguh aku sangat mencintainya, tapi sayang aku tidak
bisa hidup bersama dengannya di dunia, kalau aku meti dalam keadaan islam tentu
di akhirat nanti tidak bisa hidup bersamanya, kalau begitu aku harus mati dalam
keadaan beragama nashrani.” Tidak berselang beberapa lama pemuda ini
benar-benar mati dalam keadaab murtad. Na’udzubillahi Min Dzalik.
Di waktu yang
sama, si wanita Nashrani juga sakit sebab perasaan cintanya kepada pemuda
muslim itu. Dalam hatinya dia berkata, “Pemuda itu sangat mencintaiku, tapi
sayang dia mati sebelum hidup denganku di dunia. Aku hawatir apabila aku mati
dalam keadaan beragama Nashrani di akhirat nanti tidak bisa hidup bersam
dengannya. Aku harus mati dalam keadaan beragama islam.”
Akhirnya wanita
nashrani ini mati dalam keadaan islam tanpa disadari bahwa kekasihnya mati
dalam keadaan beragama nashrani.
Diambil dari
kitab: Al-Jawahir al-Lu’lu’iyah, hal 66.
Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar
Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar