Imam al-Ghazali merupakan ulama’ hebat yang sangat masyhur.
Selain masyhur dengan hujah-hujahnya yang tajam, beliau juga masyhur sebagai
ulama’ sufi yang pemikiran tasawufnya memiliki pengaruh luas dikalangan
muslimin.
Setelah Imam al-Ghazali wafat pada tahun 505 Hijriyah,
beberapa waktu setelah itu ada seseorang bermimpi bertemu beliau. Orang itu
kemudian bertanya mengenai keadaan beliau diakhirat.
“Bagaimana Allah memperlakukan anda?” tanya dia dalam
mimpinya.
“Alhamdulillah, Allah memperlakukan aku dengan baik, berkat
seekor lalat. Dulu, ketika aku menulis kitab, ada seekor lalat hinggap ditempat
tintaku. Ia rupanya haus dan minum dari tinta itu. Aku hentikan menulis, aku
menunggu lalat itu pergi dari tempat tinta. Berkat itu, Allah memperlakukan aku
dengan baik,” jawab Imam al-Ghazali.
Selain Imam al-Ghazali ada tokoh lain yang memiliki kisah
mirip, yaitu Imam Asy-Syibli. Beliau adalah tokoh sufi dari abad keempat
Hijriyah yang muncul di Irak.
Pada awalnya Asy-Syibli, adalah seorang ulama fikih. Beliau
dikenal sebagai pakar Madzhab Maliki. Namun, pada akhirnya beliau menjatuhkan
pilihan hidupnya pada dunia tasawuf. Beliau mendapat bimbingan tasawuf dari
Imam al-Junaid.
Konon, Asy-Syibli dapat mencapai derajat tinggi dalam
tasawuf berkat kasih sayangnya terhadap seekor kucing. Saat melewati sebuah
jalan di Baghdad, beliau melihat seekor kucing dengan tubuh menggigil karena
tidak tahan dengan cuaca dingin yang sedang menyelimuti Baghdad.
Didorong rasa kasihan, Imam Asy-Syibli mengembil kucing
tersebut. Lalu beliau letakkan dilengan bajunya supaya bisa merasakan
kehangatan.
Berkat kasih sayang ini, konon, beliau dituntun oleh Allah
menjadi seorang sufi dan menjalani hidup zuhud.
Jangan pernah meremehkan amal baik, sekecil apapun itu.
Sebab, bisa jadi, disitulah terdapat ridha Allah. Dan, jangan pernah meremehkan
amal buruk, sekecil apapun. Sebab, bisa jadi, disitulah terdapat murka Allah.
Diambil dari : kata penutup Miraqatu Shu’udit-Tashiq;
Tafsir Ruhul-Bayan, VII/83
Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar