Ada banyak hal yang unik pada diri Asma’ binti ‘Umais, baik
dari sisi nasab, setatus sosial, hingga peran beliau di masa-masa awal
perjuangan islam.
Asma’ binti ‘Umais dikenal sebagai salah seorang sahabat
perempuan yang berjiwa mulia. Beliau adalah saudari ipar Rosulullah SAW, sebab
saudari seibunya, Maimunah binti Harits merupakan istri Rasulullah SAW.
Ketika di Makkah, Asma’ binti ‘Umais menikah dengan Ja’far
bin Abi Thalib ra. Bersama suaminya itu beliau hijrah ke habasyah (Ethofia).
Asma’ binti ‘Umais juga termasuk sahabat yang pernah shalat menghadap dua
kiblat. Seperti telah maklum, kaum muslimin pada awal mula hijrah di Madinah
salat menghadap Baitul Maqdis, Jerussalem (Arah Utara). Setelah 17 bulan, turun
perintah dari Allah SWT (QS. Al-Baqarah [02]: 044) agar kaum muslimin mengubah
kiblatnya ke Masjidil Haram di Makkah (Arah Selatan).
Dari pernikahannya dengan Ja’far bin Abi Thalib, Asma’ binti
‘Umais dikaruniai tiga orang putra: Abdullah, ‘Aun, dan Muhammad, semuanya
dilahirkan di Habasyah. Pada tahun ke-8 Hijriyah, Ja’far bin Abi Thalib di
panggil oleh Allah. Beliau syahid dalam perang Mu’tah. Namun atas kesabarannya,
Allah memberikan anugrah yang lebih besar. Setelah ja’far wafat, beliau
dinikahi oleh Abu Bakar ash-Shiddiq. Dari pernikahannya dengan Abu Bakar,
beliau di karuniai putra bernama Muhammad bin Abu Bakar. Setelah mertua
Rasulullah itu wafat, Asma’ binti ‘Umais dinikahi khalifah Ali bin Abi Thalib.
Pernikahan mereka berbuah Yahya dan-dalam sebuah riwayat gharib-‘Aun.
Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar