Kuburan Menjadi Inspirasi

Adalah Rabi’ bin Khaitsam telah menggali kuburan dirumahnya. Ketika ia mendapati kesesatan dihatinya, maka Rabi’ akan masuk ke kuburan itu lalu tidur didalamnya sambil sesekali membaca ayat:

رَبِّ ارْجِعُوْنِ لَعَلِّي اَعْمَلْ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ

Ketika Salman al-Farisi Menjadi Gubernur

Diceritakan bahwa Salman al-Farisi pernah menjabat sebagai Gubernur Mada’in. tetapi, ketika menjabat Gubernur, ia sangat rendah hati hingga apabila ada orang bertemu dengannya akan menyangka sebagai rakyat biasa karena Salman al-Farisi makan dan minum dari hasil keringatnya sendiri, yaitu wiraswasta.

Karena Garam Seekor Burung Tidak Makan

Sari as-Saqathi, salah seorang tokoh sufi Irak, bercerita kepada Imam Junaid, “aku memiliki seekor burung yang penurut. Setiap aku remaskan roti  untuknya, ia selalu makan dari tanganku.”

“suatu hari ia tidak mau makan dari tanganku lagi. Setelah aku renungkan ternyata hari kemaren aku telah makan makanan garam yang rasanya lezat. Aku pun bertaubat dan berjanji  tidak akan makan garam lagi.”

“ternyata setelah taubatku itu ia mau makan dari  tanganku lagi.”

Diambil dari kitab: Mukhtashar Târikh Dimasyqa. Juz 3. Hal 269

Tidak Bangga Dengan Nasab

Suatu hari Ibnu Abbas yang masih kerabat Rosulullah bangkit dari tempat duduknya ketika melihat Zaid bin Tsabit sedang menunggangi kendaraannya. Ibnu Abbas sepontan berdiri menghampiri Zaid dan Ibnu Abbas tidak merasa risih dengan kedudukannya sebagai kerabat Rosulullah untuk menuntun kendaraan yang di tunggangi Zaid bin Tsabit.

Hadiah Pelembut Hati

Ketika Umar bin Khathab melihat sutra ia berkata kepada Nabi, “Wahai Rosulullah, andaikan anda membeli ini, maka anda bisa memakainya ketika hari jumaat, dan ketika seorang delegasi mendatangi anda.”

Biografi Ummul-Mu’minîn, Saudah binti Zam’ah

Pengisi Kesunyian Rasulullah SAW

Ketika Rasulullah merasakan kesendirian karena ditinggal oleh Khadijah dan Abu Thalib, datang seorang perempuan dengan membawa kasih sayang dan keceriaan. Seorang yang akan menjadi teman ketika Nabi sedang sendirian. Dan seorang yang berjiwa besar yang akan mengasuh putri-putri Rasul. Dialah orang pertama yang mengisi kesunyian hati Rosulullah SAW setelah wafatnya Khadijah binti Khuwailid: Saudah binti Zam’ah.

Taubatnya Seorang Peminum Khamar

Pada suatu ketika Sayidina Umar berjalan di jalan kota. Ia bertemu dengan seorang pemuda yang membawasesuatu dibalik bajunya. Sayidina Umar pun bertanya, “Wahai pemuda, apakah yang kau bawa di balik bajumu?”

Tahajjud Mahar Bagi Bidadari

Azhar bin Mughits adalah seorang yang ahli ibadah. Dalam ceritanya ia bermimpi bertemu dengan seorang perempuan yang tak sama dengan perempuan-perempuan yang pernah ia temui. Azhar bertanya pada perempuan itu, “Siapa kamu?”

Biografi ‘Amr bin Syarahil asy-Sya’biy

Mufti Yang Seperti Padi

Suatu ketika Abdullah bin Umar melewati halakah ilmiah di masjid Kufah yang membicarakan sejarah peperangan. Di sana terdapat seorang kharismatik yang menjadi perhatian hadirin. Abdullah bin Umar turut mendengarkan dengan seksama apa yang diceritakan pimpinan halakah.

Ciuman Sayang Rosulullah

Ketika Rosulullah mencium Hasan bin Ali dan di sampingnya terdapat al-Aqra’ bin Hâbis at-Tamimi yang sedang duduk. Berkatalah Aqra’, “Aku memiliki sepuluh anak dan aku tidak pernah mencium salah satu dari merika.”

Mendengar jawaban itu Rosulullah menatap Aqra’ dan berkata, “Seorang yang tidak menyayangi, maka tidak akan di sayangi.”

Diambil dari kitab: Al-Adab al-Mufrâd lil-Bukhâri

Atha’ bin Abi Rabah, Ulama Mujtahid (w. 114 H.)

Atha’ bin Abi Rabah Budak Yang Menjadi Mufti Makkah

Sekitar paruh kedua dari abad pertama hijriah, di Makkah hidup seorang laki-laki berkulit hitam keturunan Habasyah yang berambut keriting, berhidung pesek, berbibir tebal, matanya buta sebelah serta kaki dan tangannya cacat. Meskipun demikian dia adalah seorang yang kharismatik yang disegani oleh penduduk Makkah. Seorang yang fatwanya diterima ketika Sahabat Nabi masih ada. Seorang yang paling mengetahui tentang hajidan seorang yang derajatnya lebih mulia dariraja.