Selasa, 14 April 2015

Ketika Salman al-Farisi Menjadi Gubernur


Diceritakan bahwa Salman al-Farisi pernah menjabat sebagai Gubernur Mada’in. tetapi, ketika menjabat Gubernur, ia sangat rendah hati hingga apabila ada orang bertemu dengannya akan menyangka sebagai rakyat biasa karena Salman al-Farisi makan dan minum dari hasil keringatnya sendiri, yaitu wiraswasta.
Pada suatu hari, ketika Salman al-Farisi berjalan dijalan umum. Lalu ia bertemu dengan seorang laki-laki yang baru datang dari Syam dan sedang membawa buah Tin dan Kurma. Lalu, lelaki itu melihat sekelilingnya dan berharap semoga saja ia mendapati seseorang yang bisa membantunya untuk memikul barang bawaannya tersebut. Akhirnya, pandangannya tertuju pada seorang laki-laki seperti rakyat jelata pada umumnya dengan penampilan yang sangat sederhana (yang ternyata Salman al-Farisi) maka ia pun segera memintanya untuk membantu memikulkan barangnya tersebut hingga sampai dirumah dan lelaki  itu juga berjanji akan memberikan upah atas jasa pikulnya tersebut.

Lalu, lelaki yang baru datang dari Syam tersebut segera memanggil lelaki yang terlihat sederhana hingga datang menghampirinya, lalu berkata, “tolong bawakan barangku ini!” karena dimintai tolong, Salman al-Farisi pun membantu memikulkan barang bawaan lelaki tersebut dan keduanya jalan bersama. Tetapi belum lama berjalan, keduanya bertemu dengan sekelompok orang dan Salman al-Farisi segera mengucapkan salam kepada mereka, lalu dijawab oleh mereka sambil berhenti sebentar, “Wa’alaikum Salam Ya Gubernur!

Assalamu’alaikum juga untuk Gubernur? Gubernur mana yang dimaksud mereka itu?” gumam lelaki saudagar itu dalam hatinya.

Tapi, belum lagi terjawab kebingungannya, lelaki saudagar  itu sudah ditambah dengan kebingungan lainnya, yaitu ketika ia melihat beberapa orang yang hendak membantu untuk memikulkan baan lelaki berpenampilan sederhana itu, seraya berkata, “Anda jangan sampai berbuat seperti ini, Gubernur!” akhirnya lelaki saudagar itu sadar bahwa orang yang membantunya memikulkan barang bawaan adalah Gubernur Mada’in, Salman al-Farisi. Tidak ayal lagi, kata-kata maaf dan penyesalan kepada Salman segera terlontar dari mulut lelaki saudagar itu. Lalu ia juga segera mendekati Salman al-Farisi untuk menurunkan barang bawaannya tersebut, tetapi Salman malah menggoyangkan kepalanya seraya menolak dan berkata, “tidak akan aku turunkan kecuali kamu sudah sampai dirumahmu.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Seo Blogger