PIPIT PINCANG DAN NASIB SYEKH AZ-ZAMAKHSYARI

Syekh az-Zamakhsyari, pengarang tafsir al-Kassyaf, seorang ulama terkenal yang beraliran Muktazilah. Kakinya pincang dan ia melajang sampai akhir hayatnya. Konon, pada masa kecilnya, ia pernah menangkap seekor burung pipit. Ia mengikat kakinyan dengan seutas benang. Ketika ia sedang bermain-main dengan pipit itu, ternyata burung mungil itu terlepas darinya dan terbang rendah menyeret talinya.

Az-Zamakhsyari kecil mengejar burung pipitnya itu dan berhasil menangkap tali pengikatnya. Ia pun menarik tali burung pipit itu kearah berlawanan. Maka, kaki pipit itu putus dan tubuhnya jatuh ke tanah.

Melihat hal itu. Ibu az-Zamakhsyari merasa iba. Ia menghardik az-Zamakhsyari dan bilang, “semoga Allah memotong kakimu, sebagaimana engkau memutus kaki pipit ini!”

Ketika menginjak usia remaja, az-Zamakhsyari menjadi seorang pelajar yang tekun. Ia berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain untuk belajar kepada ulama-ulama terkenal di masanya. Ketika ia belajar di Bukhara, salah satu kota yang menjadi pusat ilmu pengetahuan islam pada saat itu, ia terjatuh dari tunggangannya sampai salah satu kakinya patah. Begitu parahnya, sehingga kaki itu harus di potong.

Maka, setelah itu az-Zamakhsyari hanya memiliki satu kaki dan hidup pincang di sisa usianya. Ia berjalan dengan menggunakan penyangga kaki dari kayu. Nasibnya sama dengan pipit mungil di masa kecilnya itu.

Diambil dari kitab : Mir’atul-Jinan, II/22; Tarikhul-Islam lidz-Dzahabi, VII/221.

Semoga Bermanfaat. Silahkan diShare, Like, Atau Komentar

Artikel Terkait