Kamis, 19 Maret 2015

Imam al-Laits (w. 175 H): Namanya Harum Di Kota Mesir


Pada tahun 94 H lahir seorang bayi bernama al-Laits, tepatnya di pedesaan Qalqasyandah, sebuah desa di kota Mesir. Nama lengkapnya adalah Abul Harits al-Laits bin Saad al-Fahmi. Beliau adalah salah satu ulama alim fiqih, hadis dan disiplin ilmu lainnya. Di antara guru-gurunya Imam Atha’, al-Makbari, Imam Nafi’, Imam Qatadah, Imam az-Zuhri, dan Imam Malik.

Tak heran jika beliau menjadi orang alim yang di segani masyarakat disana. Di antara bukti akan kealiman Imam al-Laits adalah pengakuan Imam al-Hafidz Ibnu Hajar. Ibnu Hajar mengarang sebuah kitab yang khusus menjelaskan biografi Imam al-Laits secara lengkap. Di antara ulama yang mengakui ke aliman Imam al-Laits adalah Imam Syafii dan Imam Ibnu Bukair: “dia (Imam al-Laits) lebih alim dari pada Imam Malik, hanya saja santri-santrinya tidak kreatif dan tidak bisa mempertahankan estafet keilmuannya,” Kata Imam asy-Syafii.

Imam al-Laits sebenarnya kaya raya. Etrbukti, dalam setiap tahunnya pemasukan beliau mencapai 5000 dinar. Uniknya, semua penghasilan tersebut kemudian dialokasikan untuk kepentingan dan kemaslahatan umat dan hal positif lainnya. Ini menunjukkan beliau bukan sekedar orang kaya, melainkan juga orang yang dermawan dan luar biasa. Imam al-Laits juga termasuk orang yang wara’ dan zuhud. Beliau menolak tawaran khalifah al-Manshur untuk dijadikan gubernur Mesir kala itu.


Pada tahun 175 H di kota Mesir di mana beliau tinggal, Imam al-Laits di panggil oleh Allah SWT setelah mengabdikan diri kurang lebih selama 18 tahun untuk kemaslahatan umat secara keseluruhan, utamanya di kota Mesir. Sangat banyak kemanfaatan yang umat peroleh dari Imam al-Laits, baik melalui fatwa yang beliau sampaikan atau melalui pengajian yang di gelar. Semoga Allah SWT melimpahkan berkahnya kepada kita lewat beliau. Amien...

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Seo Blogger