Kamis, 19 Maret 2015

Said bin Jubair (45-95 H), Tokoh Tabiin


Tokoh Panutan Pejuang Ilmu Dan Iman

Kali ini adalah seorang lelaki daro Habsyah, Ethopia. Bertubuh kekar, berkulit hitam, berambut ikal, dan berotak pintar. Dialah Said bin Jubair, tokoh tabiin yang memiliki pendirian kuat dalam mempertahankan keimanan, serta semangat membara dalam menyelami dalamnya ilmu.
Dalam pandangan Ibnu Abbas ra, Said bin Jubair adalah tipikal pemuda yang memiliki semangat juang tinggi. Cita-citanya yang aging selalu dibarengi dengan muwazhabah dan istikamah dalam mewujudkan apa yang diingini. Tidak heran jika ia berhasil mencapai apa yang diharapkan.

Semangat juang yang tinggi itu diakui oleh para tetangga. Di mata mereka, Said dikenal sebagai pemuda yang gigih dan menjadikan ilmu sebagai kebutuhan primer. Tiada waktu tanpa ilmu.

Guru-guru said adalah para pembesar sahabat seperti Sayidah ‘Aisyah, Abu Hurairah, Abu Musa al-Asy’ari, Ibnu Umar, Ibnu Zubair, Abu Said al-Khudzri, Adi bin Hatim. Sedangkan guru yang paling sering bermulazamah dengan said adalah Ibnu Abbas. Begitu dekatnya Said bin Jubair dengan Ibnu Abbas, sehingga memunculkan Ungkapan ‘Said bin Jubair adalah bayangan Ibnu Abbas’. Kepadanya Said bin Jubair belajar banyak, termasuk al-Quran-Hadis dan tata bahasa.

Rihkah ilmiyah yang dilakukan Said bin Jubair menembus berbagai kita dan Negara, sehingga ia menjadi referensi bagi para pelajar dan media untuk mencari jawaban. Ibnu Mahdi berkata, “Tak seorangpun yang tak membutuhkan ilmunya Said “.

Pandai Mengatur Waktu

Said tinggal di Kufah. Nama Said bin Jubair begitu familiar di hati penduduk Kufah. Said dihormati dan disegani. Banyak penduduk Kufah dan sekitarnya mendatangi Said guna mendiskusikan suatu permasalahan, menanyakan perihal al-Quran-Hadis, atau meminta fatwa.

Tidak hanya di Kufah, di Makkah pun nama Said bin Jubair juga masyhur. Sebab setiap tahun dua kali ia mengunjung baitullah guna ber Umrah pada bulan rajab dan berhaji pada bula Dzul-Qadah. Kunjungan beliau ke baitullah ini dijadikan kesempatan emas begi para pelajar untuk menimba ilmu darinya. Banyak dari muridnya yang kemudian menjadi ulama terkenal. Diantaranya adalah Asy’ats bin Abisy-Sya’tsa’, Ayub al-Sakhtiyani, Tsabit bin ‘Ajlan, Malik bin Dinar, az-Zuhri, danal-Mughirah bin Nu’man. Selain itu, Said juga dikenal sebagai ulama yang pintar mengatur waktu untuk ibadah. Sebab ibadah sebagai mediator takwa yang mengantarkan ke surga. Dan tidak jarang said menghatamkan al-Quran antara Maghrib dan Isya. Ia pun kerap pingsan karena mengangan-angan kandungan al-Quran.

Pembela Kebenaran

Di Kufah Said hidup tenang. Pemerintahan Kufah pun relative aman terkendali. Namun, saat al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi menjabat gubernur Kufah (75-95 H), lambat laun suasana Kufah berubah. Awalnya jernih berubah keruh. Rakyat Kufah tertindas. Al-Hajjaj bertindak semena-mena.

Said ingkar atas tindakan al-Hajjaj yang semakin jauh dari ajaran islam. Ia sadar bahwa masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Sebab, diamnya seorang ulama adalah salah satu penyebab rusaknya masyarakat. Said pun berancang-ancang untuk berNahi-Munkar atas tindakan al-Hajjaj.

Langkah awal yang ditempuh said bersama ulama lain (seperti asy-Sya’bi dan Abdurrahman bin Laila) bergabung bersama pasukan Abdurrahman bin Asy’ats untuk menentang al-Hajjaj. Awalnya pertempuran di menangkan oleh kubu Ibnul-Asy’ats. Namun akhirnya kubu Ibnul-Asy’ats terpecah dan kalah. Akibatnya suasana Kufah semakin kacau dan memperihatinkan. Terlebih ketika para tawanan menjawab ‘Tidak!’ ketika ditanya, “Apakah kamu mengaku kafir karena membatalkan baiatmu kepada amirmu (al-Hajjaj)?”. Sebab, ketika jawabannya ‘Tidak’ maka balasan yang ditimpakan adalah hukuman pancung. Menurut berita yang beredar, korban pancung yang memilih tidak kafir mencapai ribuan nyawa, termasuk juga ulama dan penduduk yang tidak terlibat dalam persetruan.

Said Vs al-Hajjaj

Said bin Jubair masih diselamatkan oleh Allah. Ia pun hijrah kesalah satu desa di sekitar Makkah. Rupanya keharuman Said tercium juga oleh bawahan al-Hajjaj, Khalid bin Abdillah al-Qashri, Said pun dibawa menghadap al-Hajjaj. Ia mulai mengintrogasi Said.

Awalnya ia bertanya mengenai Rosulullah SAW keempat Khalifahnya. Said pun menjelaskan keutamaan masing masing dari mereka. Lalu al-Hajjaj bertanya mengenai dirinya. Dengan berani Said menjawab, “anda adalah seseorang yang membelakangi al-Quran. Lebih mendahulukan kepentingan yang membuat anda kelihatan hebat di mata manusia. Padahal hal itu lebih mendekatkan  ke neraka”.

Al-Hajjaj masih menawarkan ampunan kepada Said. Namun Said bergeming seraya berkata, “Tiada yang memiliki ampunan kecuali Allah SWT. Anda hanyalah manusia biasa yang tidak memiliki ampunan”.

Maka memuncaklah kemarahan al-Hajjaj. Ia pun memanggil algojo. Algojo berjalan, Said tersenyum. Al-Hajjaj heran dan bertanya, “Said, apa yang membuatmu tersenyum?

Seraya tersenyum Said menjawab, “aku heran dengan kesombongan mu atas Allah”.

Bunuh dia!” perintah al-Hajjaj.

Saat pedang hendak diayunkan, Said yang menghadap kiblat lantas membaca surah al-An’am (6): 79 (artinya):
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cendrung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah orang-orang yang mempersekutukan Allah.
palingkan ia dari kiblat!” Teriak al-Hajjaj. Lalu Said membaca surah al-Baqarah: 115 (artinya):
Dan kepunyaan Allah adalah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.
Sungkurkan ia ketanah!” al-Hajjaj kembali memberikan perintah. Lantas Said membaca surah Thaha (20): 55 (Artinya):
Dari bumi (tanah) itulah kami menjadikan kamu, dan kepadanya kami akan mengembalikan kamu, dan dari padanya kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.

Cepat bunuh dia!” seru al-Hajjaj. Sebelum Said syahid, beliau berdo’a, “Ya Allah… cukuplah aku yang terakhir atas kezalimannya. Jangan Engkau biarkan orang setelahku menjadi bulan-bulanannya lagi.” Beberapa hari setelah syahidnya Said (11 Ramadan 95 H), al-Hajjaj tiba-tiba sakit kemudian meninggal.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Seo Blogger