Jumat, 20 Maret 2015

Syekh Ibrahim al-Baijuri (w. 1276 H) Curahkan Hidup Untuk Belajar Dan Mengajar Ilmu


Bernama Ibrahim Muhammad al-Baijuri. Yang kemudian di juluki al-Baijuri. Beliau lahir pada tahun 1198 H di desa Baijuri, sebuah desa di negara Mesir. al-Baijuri kecil hidup dan tumbuh dewasa dalam bimbingan orang tuanya. Beliau selalu membaca al-Quran kepada orang tuanya dengan tajwid dan penuh keyakinan.

Berbagai lembaga beliau kunjungi untuk di timba ilmunya dan adabnya, dianyaranya Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Padahal waktu itu, sekitar tahun 1212 H, umur beliau masih 14 tahun. Beliau lalu menetap di al-Azhar selama satu tahun, kemudian pindah ke kota Paransawi tahun 1213 H, lalu pindah dan menetap di kota Jizah hingga tahun 1216 H.

Banyak sekali Ulama yang beliau datangi, diantaranya syekh Muhammad al-Amir, seorang berpangkat tinggi kala itu. Ada lagi Syekh Abdillah as-Syarqawi, dan masih banyak lainnya.

Dalam kesehariannya, al-Baijuri selalu menggunakan waktunya belajar, mengajar, mengambil dam memberi ilmu. Sehingga hal itu menjadi kebiasaan hidup beliau hingga wafat. Lisannya hanya digunakan untuk hal-hal positif, sepeti berdzikir kepada Allah SWT dan membaca al-Quran.

Disisi lain, al-Bajuri punya rasa rindu yang mendalam kepada Rosulullah SAW dan ahlul bait. Karena itulah beliau selalu menyempatkan berziarah ke madinahmendatangi pintu depan pesarean Rosulullah SAW. Masa hidup al-Bajuri hanya ia peruntukkan untuk taat dan syukur kepada Allah SWT.


Ketika hampir mendekati masa-masa akhir hayatnya, al-Bajuri terkena penyakit panas yang berlangsung lama. Hungga akhirnya pada hari kamis tanggal 28 dzul-Qa’dah tahun 1276 H, beliau menutup mata untuk selamanya. Innalillahi Wainna Ilaihu Roji’un.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Seo Blogger