Senin, 30 Maret 2015

Cantik Luar Dalam


Qais bin Ashim adalah seorang penyair yang hidup di dua masa, masa jahiliyah dan masa islam. Dia banyak dibicarakan dikalangan Anshar mengenai penguburan anak perempuan hidup-hidup yang dia lakukan pada masa jahiliyah. Dia juga mengaku bahwa semua bayi perempuan yang lahir dari istrinya telah dikubur hidup-hidup.

Suatu hari dia menghadap Rosulullah dan bercerita mengenai dirinya, “aku sungguh takut terhadap perlakuanku yang buruk dan amat tercela terhadap anak-anak perempuanku. Semua anak perempuanku aku kubur hidup-hidup. Aku sama sekali tidak menaruh belas kasihan terhadap mereka. Kecuali seorang anak perempuan yang lahir ketika aku dalam bepergian. Istriku menitipkan bayi itu pada pamannya. Ketika datang, aku bertanya kepada istriku tentang kandungannya. Dia katakan bahwa telah lahir anak laki-laki dalam keadaan meninggal. Beberapa tahun kemudian, anak perempuan itu tumbuh menjadi remaja. Ia mendatangi rumahku. Aku melihat rambutnya di kepang rapi. Tutup kepalanya lembut, terbuat dari kain buatan yaman, warnanya hitam dan putih, terlihat indah seperti bola matanya yang ceria. Mutiara melingkar di lehernya. Kemudian aku tanyakan kepada istriku, ‘siapa gadis itu? aku sungguh kagum dengan kecantikan dan kesopanan akhlaknya.’ Istriku menangis sambil berkata, ‘Dia adalah anakmu yang dulu aku katakan bayi laki-laki dan meninggal, sbenarnya aku menitipkannya sampai keadaan seperti yang kau lihat sekarang.’”

Diambil dari kitab: Dalîlus-Sâ’ilîn.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Seo Blogger