Raja Namrud, penguasa zalim Babilonia yang
menetang Allah SWT. Pernah membangun gedung maha tinggi karena ingin menembus
langit dan membunuh penghuninya. Gedung itu di runtuhkan oleh Allah SWT sebagaimana
diceritakan oleh Al-Quran (QS an-Nahl [16]: 26).
Raja yang congkak itu ternyata takluk oleh seekor nyamuk. Setelah
Raja Namrud dan kaumnya membakar Nabi
Ibrahim as sebagaimana dikisahkan al-Quran (QS al-Anbiya’ [21]: 69), maka Nabi
Ibrahim hijrah ke Palestina dan Allah
Mengirimkan Azab untuk kaum Namrud.
Azab iitu berupa prajurit nyamuk yang menyerang mereka. Menghisap darah dan
memakan daging-daging mereka. Tubuh mereka habis hanya tinggal tulang-belulang
saja, kecuali Raja Namrud. Ternyata prajurit nyamuk itu itu tidak menghisap
darahnya. Hanya saja ada satu nyamuk masuk melalui lobang hidungnya dan
menembus kedalam rongga kepala. Raja Namrud merasakan sakit di kepalanya dalam
waktu 40 hari.
Ia tidak tahan. Setiap hari, ia memukuli
kepalanya dengan palu. Akhirnya, ia mati dengan kepala hancur. Raja Namrud yang
merasa paling perkasa itu terbyata tak
berdyaya menghadapi seekor nyamuk kecil.
Diambil dari kitab: Tafsir Ruhul-Bayan,
II/62.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar