Alkisah, seorang
wanita meiskin mencoba untuk mendekati sebuah pohon sambil menyelidiki siapa
saja yang sedang berteduh di bawah pohon tersebut. Tetapi sebenarnya, wanita
iyu ingin memilih salah seorang diantara orang yang sedang berteduh untuk
membantunya menyelesaikan urusannya. Setelah wanita itu mendapatkan orang yang
menurutnya tepat untuk membantunya maka ia segera menghampiri lelaki yang
dituju tersebut, seraya berkata, “aku adalah seorang wanita miskin yang
memiliki anak cukup banyak. Kemudian Amirul Mukminin Umar bin Khaththab
pernah mengutus seseorang , Muhammad bin Maslamah namanya, untuk membawa
zakat yang hendak diberikan padaku, tetapi sampai sekarang Muhammad bin
Maslamah belum juga memberikan uang zakat itu kepadaku. Nah sekarang, aku
meminta tolong kepadamu untuk menanyakan kepada Muhammad tentang Uang Zakatku, mungkin ia mau memberikan hakku
itu.”
“Tetapi apa
selanjutnya?” wanita itu dikejutkan dengan reaksi orang yang sedang
memintai tolong seraya berteriak kepada pelayannya, “panggil Muhammad bin
Maslamah! Suruh dia kemari sekarang juga!”
Setelah mendapat
reaksi yang seperti itu, wanita miskin segera menimpalinya dengan suara yang
cukup keras, “apakah mungkin lelaki itu akan datang sendiri kemari? Bukankah
lebih baik kamu saja yang bicara dengannya dan aku ikut bersamamu menemuinya?”
Lelaki itu segera
menimpali ucapan wanita miskin itu dengan santai seraya berkata, “Tenang
saja, ia akan datang dan menyelesaikan urusannya dengan mu, Insya Allah.”
Akhirnya, wanita
itu hanya bisa duduk dan bersedih sambil menunggu datangnya Muhammad bin
Maslamah ketempat pohon tempat mereka berteduh. Tak lama kemudian, Muhammad bin
Maslamah datang dan menyapa lelaki yang sedang berteduh itu, “Assalamualaikum,
Wahai Amirul Mukminin!”
setelah wanita itu mendengar salam dari Muhammad
kepada lelaki yang dimintai tolong
tersebut maka wanita itu sadar ternyata lelaki itu Adalah Amirul
Mukminin Umar bin Khathab sendiri. Wanita itu merasa malu dan sungkan.
Selanjutnya, Umar bin Khaththab berkata kepada Muhammad bin Maslamah, “Apa
yang akan kamu katakan kalau Allah sampai menanyakanmu tentang masalah wanita
miskin ini pada hari kiamat nanti?”
Setelah itu pula
mata Muhammad bin Maslamah meneteskan air mata. Lalu, Amirul Mukminin
Meneruskan nasihatnya kepada Muhammad bin Maslamah tentang hak orang fakir dan
orang miskin, baru kemudian Umar bin Khaththab memintanya untuk memberikan
sedekah yang dititipkan kepadanya untuk wanita miskin itu. Setelah itu, Umar
memberikan wanita itu minyak dan terigu, seraya berkata, “Ambillah ini! Dan
sampai bertemu lagi di Khaibar nanti karena kami juga hendak menuju kesanan,
Insya Allah.”
Setelah menerima
sedekah minyak dan terigu wanita miskin itu segera pergi lebih dulu ke Khaibar.
Kemudian, ketika wanita miskin itu bertemu lagi dengan Amirul Mukminin di
Khaibar maka ia diberikan minyak dan terigu untuk kedua kalinya.
Sampai di sini
dulu ceritanya, oh iya, jang lupa tinggalkan komentar. Dan sebarkan sebanyak
banyaknya, supaya saudara kita sesama muslim tahu tentang keadilan Umar bin
Khaththab. Tunggu kisah selanjutnya. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar